Rabu, 05 April 2017
Gejala Ekonomi
Laksamana mentari siang hari.
Begitu menyengat….
Merasuk hati yang temaram.
Begitulah pahit dunia ini.
Untuk kami rakyat yang hidup tak tenteram.
Suara hujan, gemuruh petir.
Tak pernah membuat kami lelah.
Untuk mencari sesuap nasi.
Namun, tak seperti para tikus
Yang dapat memperoleh makanan dengan mudahnya.
Beginilah negriku.
Kekayaannya tak diragukan.
Tapi, terjajah bangsa sendiri.
Habis direngut oleh tikus berdasi.
Dimana lagi rakyat bersandar.
Melebur diri menahan pilu.
Bila penjajahan masih ada.
Apalah arti janji manis itu
Bila hanya bualan belaka.
Apalah arti sebuah kemerdekaan.
Bila rakyat masih menderita.
Bila rakyat lebih memilih negri jiran
Untuk mencari nafkah keluarga.
Oh Tuhan...
Allah maha kuasa dan maha mendengar.
Bantulah kami para rakyat...
Untuk mengusir para tikus kembali ke sarangnya.
Sehingga bangsa akan bebas dari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar