Rabu, 05 April 2017

keadilan

Keadilan Demi Rakyat di Indonesia

Saya telah menyaksikan
Bagaimana keadilan telah dikalahkan
oleh para penguasa
dengan gaya yang anggun
dan sikap yang gagah
Tanpa ada ungkapan kekejaman
diwajah mereka
Dengan bahasa yang rapi
mereka keluarkan keputusan-keputusan
yang tidak adil terhadap rakyat
Serta dengan budi bahasa yang halus
mereka saling membagi keuntungan
yang mereka dapat dari rakyat
yang kehilangan tanah dan ternaknya
Ya, semuanya dilakukan
sebagai suatu kewajaran
Demi Rakyat-Rakyat di Indonesia
---------------------------
Ludah yang kering

Lihatlah
masih adakah hati yang berisi
ketika logika sudah berbau terasi
ketika nurani kian tererosi
di kilatan hujan pesona yang tidak kunjung basi

Lihatlah
Dendangan birokrat dan wakil berdasi
penuh kegiatan sinetron mengejar kursi
Ketika tikus sibuk pesta korupsi
kucing justru giat pamer gusi
terbuai diempuknya jok mercy

Lihatlah
Gempita riuhnya demokrasi
menumbuhkan nurani yang semakin membesi
saat Rakyat butuh nasi
namun justru di kremasi

Ah, sudahlah
ini bukan Demonstrasi
ini juga bukan mosi
ini hanyalah puisi
dari yang hidup namun sesungguhnya mati
------------------------------
Cinta Kasih

Sejak kupandang hamparan langit
Kutatap matamu kian berhimpit
Kutulis untaian kata dalam tatapan kosong hampa
Alunan cinta antara kita

Meski terukir dalam hijab lentera
Tiada kasih seindah mutiara

Airmata pujian hamba
Mengalir dalam pelita
Kasih melambai tiada terukur
Sayang penuh syukur

Hancur
Tersungkur
Terperosok jiwa dalam genggam
Masalalu yang kian kelam

Hilang angan dalam kaku
Hanyut oleh usiaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar