Cerita Novel 'Negeri 5 Menara' Karya Ahmad Fuadi
Novel Negeri 5 Menara. Ada apa dengan angka 5 ? Kenapa dengan judul '5 menara'?
Novel ini menceritakan tentang bagaimana kegigihan seseorang dalam
meraih mimpi. Masih ingat dengan buku yang berjudul Laskar Pelangi yang
penulisnya Andrea Hirata? Nah, sebenarnya hampir mirip dengan ide novel
ini, yaitu tentang kegigihan dalam meraih mimpi. Tetapi, lupakanlah
tentang kemiripan tema, karena Negeri 5 Menara ini tampil dengan gaya
tersendiri dan mengambil tema dari sebuah pesantren. Pada cerita awalnya
saat penulis membacanya memang bisa membuat seakan-akan penulis bisa
masuk di dalam kehidupan pesantren. Di dalam novel itu menceritakan
sebuah keterpaksaan seseorang pemuda ketika harus menuntut ilmu di
pondok pesantren. Selain itu, ada banyak sekali tausiyah dan
pesan-pesan yang keren yang termuat di dalam cerita novel ini. Di novel
ini seakan kita digurui, ada banyak pesan-pesan di dalamnya. Cerita
kehidupan pesantren dengan segala suka dan dukanya, dengan semua
kedisiplinan dan kepolosannya. Dan yang paling mendasari dari semua
cerita tersebut yaitu sebuah kata 'Man Jadda wajada' yang berarti 'barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan menemui kesuksesan'. Intinya
dalam cerita tersebut bahwa setiap hal apapun yang kita lakukan,
sekecil apapun itu kalau seseorang akan bersungguh-sungguh dalam
menjalaninya, maka dirinya pasti akan sukses. Insya Allah...
Bagian lain yang sangat menyentuh hati, bahkan sampai menitikan air mata
ketika cerita saat kerinduan Alif menyeruak pada sosok emaknya. “Dan di saat hatiku rusuh dan nyeri beliau selalu datang dengan sepotong senyum yang sanggup merawat hatiku yang buncah”, itulah deskripsi tentang emaknya bagi seorang Alif.
Di Novel ini selain 'Man Jadda wajada', ada juga kalimat populernya yaitu 'Ajtahidu fauqa mustawal akhar' yang artinya 'berjuang di atas usaha orang lain'.
Dan semangat Alif ketika memaksa diri untuk belajar dan setiap ingin
menyerah kemudian tidur. Menyeruak dalam hati Alif ketika itu “Ayo satu halaman lagi…satu kalimat lagi.. dan satu kata lagi..”
. Kata-kata inilah yang kemudian memacu semangat dan motivasi penulis
sendiri. Pokoknya, disepanjang cerita novel ini sangat banyak memberi
kita inspirasi dan keren sekali. Ada juga pesan-pesan penting dari
ustadz Salman, yaitu bagaimana kita dalam mempersiapkan diri dalam
meraih sukses. Apa pesan-pesan itu? Silahkan kamu baca sendiri jika kamu
memang belum membacanya. Bisa dipastikan kamu tidak akan menyesal
setelah membaca novel ini. Ada banyak sekali pesan yang tersirat di
dalamnya. Selamat membaca dan penasaran...
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIo8sR4QCjmFyQj8O9pgd44b4bno98gCU6WSysWQ9_76O95ipIM9RqUywJ6bEXxEfssFyxPqWsjPWZJfZ9j_TmJgunLuQYsRgSnwm6iQX6t4v6xlgTxqUhGaUw1sKO80oUSmyBzqWyB9E/s1600/afc.png)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar