Jeritan hati anak jalanan
Di kolong jembatan yang sempit itu
Ku lihat anak-anak yang malang
Bertelanjang kaki, berkaoskan baju yang sudah tak layak dipakai
Tinggal di sebuah rumah kayu yang tak layak ditinggal
Bersama keluarganya mereka tinggal disana
Suasana lingkungan yang terlihat jorok menjadi tempat mereka sehari-hari
Mandi di kali yang tak lagi layak sudah menjadi kebiasaan mereka
Atap rumah yang bocor hal biasa bagi mereka
Setiap hari mereka mengais rezeki dengan mengamen,berjualan koran
Di bawah terik matahari mereka bekerja untuk sesuap nasi
Tak jarang hinaan dan caci maki mereka terima
Oh...sungguh malang nasib anak-anak ini
Tertawa dibalik kesedihan sudah menjadi makanan mereka
Sungguh tegar anak-anak ini melawan kerasnya kehidupan
Mereka memang melarat
Namun mereka bukan hina
Mereka adalah anak-anak jalanan yang tak berdosa
Anak-anak jalanan yang hanya ingin meminta sesuap nasi
Mereka adalah manusia
Bukan barang hinaan bagi orang-orang kaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar